tg-me.com/VOGELFLEIOFC/2174
Last Update:
Saat ini dia hanya berjalan-jalan santai di bawah hujan, di tengah orang-orang berpayung yang sedang memberikan tatapan aneh padanya.
Tatapan orang-orang itu seakan sedang mengatakan "apa yang gadis aneh itu lakukan ditengah hujan deras".
Tapi sekali lagi, Gadis itu tidak peduli. Dia masih muda, dan sudah cukup sering merasakan pengalaman buruk.
Dia hanya tidak ingin jika sisa hidupnya nanti dihabiskan dengan pengalaman buruk yang itu-itu saja.
Berjalan sedikit lebih jauh, dia menemukan anak laki-laki sedang menundukkan kepalanya, dan bersandar di dinding halaman rumah kosong.
Hujan sudah mulai reda, tinggal awan mendung yang masih tersisa. Ditambah dengan fakta bahwa rumah itu sudah kosong sejak lama, pekarangannya ditumbuhi rumput-rumput tinggi, dan pohon mangga di halamannya tumbuh besar.
Tidak ada yang menyadari bahwa ternyata ada seseorang yang singgah sebentar di pekarangan itu.
Alasan terbesarnya pasti karena rumah itu terkesan horror, ditambah dengan awan mendung, dan ada anak lelaki misterius. Membuat suasana semakin menyeramkan.
Pelan-pelan Si Gadis menepuk pundak anak itu, khawatir jika nanti anak itu malah kaget atau takut.
Benar dugaannya, anak lelaki itu tersentak pelan.
"Em, halo. Kenapa disini sendirian? Ngga takut?" tanya gadis itu pada anak lelaki dihadapannya.
Dan jawaban yang dia dapatkan hanyalah sebuah gelengan. Mungkin anak itu pemalu.
Gadis itu sekarang sedang memutar otaknya untuk mencari topik lain, agar suasana tidak begitu canggung. Dia merutuki dirinya karena terlalu sering dirumah sehingga tidak bisa bersosialisasi dengan mudah.
Ragu-ragu Si Gadis memperkenalkan dirinya, "A-aku Hala, Gavesha Hala Anuradha. S-salam kenal". Perkenalannya diakhiri dengan senyuman kikuk, sementara lawan bicaranya hanya mengangguk sembari tersenyum tipis. Itu... menawan.
— page.3
To Be Continued . . .
BY MEMORY / VOGELFLEI
Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 283
Share with your friend now:
tg-me.com/VOGELFLEIOFC/2174