Telegram Group Search
yang dulu satu hati, kini hanya satu memori.

@notadepresi πŸ₯€
kududuk,
ku termenung lalu teringat sebuah tanda yang kita lakar bersama.


@notadepresi πŸ‚
biarku rasakan manisnya.

"lalu..bagaimana dengan pahitnya?"
ujar hati.


@notadepresi πŸ‚
kehilangan lakaran kenangan

@notadepresi πŸ‚
imbasan potret satu ketika,
masih lagi membuat luka,
sudah penat mencuba,
racau minda dominasi semula.


@notadepresi 🌾
jangan terlalu berharap, dia hanya menyukai sikapmu tapi tidak dengan hatimu.

@notadepresi πŸ₯€
seluruh bahagiaku berikan, namun duka juga kuterima.

@notadepresi πŸ‚
ku cuba untuk memahami, walau sakitku tidak kau rasai.

@notadepresi πŸ‚
muak berbicara tentang dihargai,
ada yang berdiam diri,
rasa dibebani,
ada juga yang pergi menuruti hati.

tiadalah makna itu semua,
jika tiada setia teguh didada,
pada akhirnya,
aku juga yang terluka.

@notadepresi πŸ‚
terbiasa denganmu.
jika hilang, bayangkan bagaimana hari-hariku
.

@notadepresi πŸ‚
Jangan terbang, langit tidak selalu menyenangkan. Percayalah.

@notadepresi πŸ₯€
Perempuan itu bukan aneh tapi hanya saja kamu yang tidak mengerti bahasanya yang istimewa

@notadepresi πŸ₯€
kekecewaan itu juga adalah satu anugerah

@notadepresi πŸ‚
bahkan yang terpercaya, belum tentu bisa dipercaya

@notadepresi πŸ₯€
selindung kebenaran lalu murka sekalian alam, namun kadang tidak selidik diakarnya

@notadepresi πŸ‚
benar ikhtiar hidup itu mencari nafkah, tapi keredhaan juga ialah yang sebenar utama

@notadepresi πŸ‚
bimbingan itu penuh dengan akar yang sulit dicari mana punca tumbuhnya

@notadepresi πŸ‚
disakiti oleh kata-kata sakti yang meracun hati lalu tersakiti

itulah manusia


@notadepresi πŸ‚
jika dia menyukaimu, kamu akan tahu.
jika tidak, kamu akan bingung

@notadepresi πŸ₯€
sekarang bukan lagi mencari yang terbaik. tapi tentang siapa yang menerima dengan baik.

@notadepresi πŸ₯€
2024/04/18 22:29:16
Back to Top
HTML Embed Code: