Semalam aku bermimpi Mimpi tentang mati Ku hadapi kegelapan Tanpa persediaan Ku ditanya pelbagai soalan Kaku lidah ku memberi jawapan Peluh mercik dingin mencengkam Mata buta kelam bungkam Jiwa berteriak ingin kembali
Dinihari ini aku bangun Syukur aku masih di sini Belum...aku belum mati Masih bersisa rasa ketakutan Masih tertangguh satu penyesalan Taubat ini belum terlambat Kiranya masih ada kesempatan Untuk ku ukir satu... pembetulan!
Semalam aku bermimpi Mimpi tentang mati Ku hadapi kegelapan Tanpa persediaan Ku ditanya pelbagai soalan Kaku lidah ku memberi jawapan Peluh mercik dingin mencengkam Mata buta kelam bungkam Jiwa berteriak ingin kembali
Dinihari ini aku bangun Syukur aku masih di sini Belum...aku belum mati Masih bersisa rasa ketakutan Masih tertangguh satu penyesalan Taubat ini belum terlambat Kiranya masih ada kesempatan Untuk ku ukir satu... pembetulan!
A Telegram spokesman declined to comment on the bond issue or the amount of the debt the company has due. The spokesman said Telegram’s equipment and bandwidth costs are growing because it has consistently posted more than 40% year-to-year growth in users.
Why Telegram?
Telegram has no known backdoors and, even though it is come in for criticism for using proprietary encryption methods instead of open-source ones, those have yet to be compromised. While no messaging app can guarantee a 100% impermeable defense against determined attackers, Telegram is vulnerabilities are few and either theoretical or based on spoof files fooling users into actively enabling an attack.