━■ Niat dan tanggung jawab paling utama. ━■ Wajib subs @KAKANDAOFC@KADINSQ@ADINDAOFC (akan dicek). ━■ Tidak dalam masa sibuk H/LH/SH /Ingin OFFRP ATAU LRP ━■ Dapat membagi waktu antara rp dengan rl ━■ Mudah berbaur dan dapat bekerjasama dalam team. ━■ Cepu, Tupes maaf bukan disini tempatnya. ━■ Bukan akun clone atau mata-mata. ━■ Tidak rajin diawal saja dan hanya sekedar numpang nama saja. ━■ Siap ditegur dan tidak baperan ━■ Share ke 5 lpm dan channel pribadi . Gk punya lpm? Nih @listlpm
━■ Niat dan tanggung jawab paling utama. ━■ Wajib subs @KAKANDAOFC@KADINSQ@ADINDAOFC (akan dicek). ━■ Tidak dalam masa sibuk H/LH/SH /Ingin OFFRP ATAU LRP ━■ Dapat membagi waktu antara rp dengan rl ━■ Mudah berbaur dan dapat bekerjasama dalam team. ━■ Cepu, Tupes maaf bukan disini tempatnya. ━■ Bukan akun clone atau mata-mata. ━■ Tidak rajin diawal saja dan hanya sekedar numpang nama saja. ━■ Siap ditegur dan tidak baperan ━■ Share ke 5 lpm dan channel pribadi . Gk punya lpm? Nih @listlpm
Mr. Durov launched Telegram in late 2013 with his brother, Nikolai, just months before he was pushed out of VK, the Russian social-media platform he founded. Mr. Durov pitched his new app—funded with the proceeds from the VK sale—less as a business than as a way for people to send messages while avoiding government surveillance and censorship.
Telegram announces Anonymous Admins
The cloud-based messaging platform is also adding Anonymous Group Admins feature. As per Telegram, this feature is being introduced for safer protests. As per the Telegram blog post, users can “Toggle Remain Anonymous in Admin rights to enable Batman mode. The anonymized admin will be hidden in the list of group members, and their messages in the chat will be signed with the group name, similar to channel posts.”
