Telegram Group Search
ANTARA BENAR DAN MERASA BENAR

بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

Menjadi Benar itu penting, namun Merasa Benar itu tidak baik.
Kearifan akan membuat seorang menjadi Benar, tetapi bukan Merasa Benar.

Perbedaan Orang Benar dan Orang Yg Merasa Benar:

Orang Benar, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yg paling benar.
Sebaliknya orang yg merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yg paling  benar.

Orang Benar,  bisa menyadari kesalahannya.
Sedangkan Orang Yg Merasa Benar, merasa tidak perlu untuk Mengaku Salah

Orang Benar, setiap saat akan introspeksi diri dan bersikap Rendah Hati.
Tetapi Orang Yg Merasa Benar, merasa tidak perlu introspeksi,  Karena merasa paling benar, mereka cenderung Tinggi Hati

Orang Benar memiliki Kelembutan Hati Ia dapat menerima masukan dan kritikan dari siapa saja, sekalipun itu dari anak kecil.
Orang Yg Merasa Benar, Hatinya Keras Ia sulit untuk  menerima nasihat dan masukan apalagi kritikan.

Orang Benar akan selalu Menjaga Perkataan dan Perilakunya, serta berucap Penuh Kehati-hatian.
Orang Yg Merasa Benar : berpikir, berkata, dan berbuat sekehendak hatinya, tanpa pertimbangan atau mempedulikan perasaan orang lain

Pada akhirnya, orang Benar akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang
Sedangkan orang yg Merasa Benar Sendiri hanya akan disanjung oleh mereka yg berpikiran sempit, dan yg sepemikiran dgnnya, atau mereka yg hanya 'sekedar ingin memanfaatkan' dirinya

Mari terus memperbaiki diri untuk bisa Menjadi Benar, agar tidak selalu Merasa Benar.
Bila kita sudah termasuk tipe Orang Benar, tetaplah dalam Kebenaran dan selalu Rendah Hati.

ORANG BENAR ITU TIDAK PERNAH MENYALAHKAN ORANG LAIN, sedangkan ORANG YANG MERASA BENAR selalu sibuk MENCARI PEMBENARAN untuk menyalahkan orang lain.

Muhasabah hati...

Putra Kasih Ridhuan Muttaqin
Renungkan...

Apabila kita mahu berubah, maka berubahlah dengan ilmu

Bukan berubah dengan semangat...

Banyak orang hari ini berubah dengan semangat, dan perubahan itu tidak kekal lama.

Berubahlah dengan ilmu, dengan pergi mencari guru dan menuntut ilmu.

In Sha Allah ilmu itu akan menjadi benteng paling ampuh untuk kita tidak kembali ke zaman jahiliah...
Puasa Ayyamul Bidh

Rasulullah biasa memerintahkan kepada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh iaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)

Dicatat tanggal puasa Ayyamul Bidh nya:

Rabu, 22 Mei 2024 (13 Dzulqa'dah 1445H)
Khamis, 23 Mei 2024 (14 Dzulqa'dah 1445H)
Jumaat, 24 Mei 2024 (15 Dzulqa'dah 1445H)


Keutamaannya:

Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Dawud no. 2449 dan An Nasai no. 2434, sahih)

Jangan lupa, dan jangan sampai terlepas sahabat.

Mari kita jadikan puasa Ayyamul Bidh ini menjadi jalan lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Selamat malam, sahabat-sahabat yang dirahmati.

Malam ni, saya nak kongsi sikit tentang macam mana kita boleh yakin bahwa doa kita akan dimakbulkan oleh Allah. Kadang-kadang, dalam kesibukan dan kekalutan hidup, kita rasa macam doa kita tu macam tak sampai je kan?

Tapi, ingat satu perkara ni, Allah SWT Maha Mendengar. Seperti yang disebut dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Yang bermaksud:
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), 'Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (seruan)Ku dan beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.'"

Jadi, sahabat-sahabat, yakinlah bahwa Allah itu dekat dengan kita. Dia mendengar doa kita, walaupun dalam bisikan yang paling lembut sekalipun. Yang penting, kita kena terus berdoa dengan penuh keyakinan dan harapan. Jangan putus asa, kerana Allah SWT tahu apa yang terbaik untuk kita.

Mungkin, ada hikmah di sebalik yang kita minta. Mungkin, Allah SWT menyimpan sesuatu yang lebih baik untuk kita di masa yang akan datang. Ingat, setiap doa kita itu berharga, dan setiap usaha kita untuk mendekati-Nya tidak akan sia-sia.

Jadi, malam ni, mari kita berdoa dengan penuh harapan. Yakinlah bahwa Allah itu Maha Mendengar dan Maha Penyayang. Doa kita, InsyaAllah, akan dimakbulkan pada waktu dan cara yang terbaik menurut-Nya.

Selamat malam, semoga tidur kita dipenuhi dengan mimpi-mimpi indah dan bangun esok dengan semangat yang baru. Terus berdoa dan teruslah berharap!
Forwarded from اللهم صل علي سيدنا محمد وعلي ال سيد نامحمد💕
Syukur dan Nikmat

_Nikmat Allah yang mana lagi yang kamu dustakan?_ (Surah Ar-Rahman: 13)

Pernahkah kita berhenti sejenak, merenung dan menghitung segala nikmat yang telah Allah SWT kurniakan kepada kita? Nikmat-nikmat yang seringkali kita lalui setiap hari tanpa sedar dan tanpa rasa syukur. Nikmat-nikmat ini, walau kelihatan sederhana, namun memiliki nilai yang tidak terhingga.

Nikmat yang Tidak Terhitung

Di dalam Al-Quran, Allah SWT berulang kali mengingatkan kita tentang nikmat-nikmat-Nya yang tidak terhingga. Nikmat ini merangkumi segala aspek kehidupan kita, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Mulai dari udara yang kita sedut, air yang kita minum, kasih sayang yang kita terima, hingga kesempatan yang kita dapatkan setiap hari.

Syukur: Lebih Dari Sekadar Ucapan

Bersyukur tidak hanya terbatas pada ucapan "Alhamdulillah" saat kita menerima sesuatu yang baik. Syukur adalah suatu keadaan hati yang selalu merasa cukup dan puas dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ia adalah sebuah pengakuan bahwa setiap nikmat yang kita terima adalah anugerah dan rahmat dari-Nya.

Menghayati Nikmat Hidup

Menghayati nikmat bukan sekadar mengakui keberadaannya, tetapi juga merasakan dan mengapresiasi setiap aspek kecil dalam kehidupan kita. Ini termasuklah menghargai momen-momen bersama keluarga, menikmati keindahan alam, atau sekadar merenung akan kesempatan yang kita miliki untuk bangun setiap pagi dalam keadaan sihat.

Nikmat Sebagai Bentuk Ujian

Perlu diingat, nikmat juga merupakan bentuk ujian dari Allah SWT. Bagaimana kita menggunakan nikmat yang diberikan, apakah kita menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan atau sebaliknya, adalah refleksi dari keimanan kita. Nikmat yang dihadirkan Allah SWT adalah untuk dijadikan sarana dalam meningkatkan kebaikan dan keimanan kita kepada-Nya.

Syukur Menjadikan Hidup Lebih Bermakna

Dengan bersyukur, kita tidak hanya merasa lebih bahagia dan puas, tetapi juga memperoleh ketenangan jiwa. Rasa syukur dapat mengubah pandangan kita terhadap hidup, dari yang semula mungkin penuh keluh kesah menjadi sebuah perjalanan yang penuh makna dan hikmah. Syukur menjadikan kita lebih optimis dan positif dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan.

Dalam konteks ini, marilah kita menyelami lebih dalam lagi akan nikmat-nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita. Sesungguhnya, dengan menghitung dan menghargai setiap nikmat, hati kita akan semakin terbuka untuk menerima dan merasakan kehadiran dan kasih sayang Allah SWT dalam setiap detik kehidupan kita.

Ucaplah ALHAMDULILLAH
Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia ingin mendapat sanjungan dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Allah yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.
2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.
3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."
2024/05/22 01:02:28
Back to Top
HTML Embed Code: