Nota Tauhid (Aqidah ASWJ) ️ MSO-D12

AKIDAH AHLUS SUNNAH OLEH IMAM ISMAILI

Ini adalah kitab berjudul "Akidah Ahlus Sunnah" yang ditulis oleh Imam Ismaili, seorang imam besar ahli hadis yang lahir pada tahun 277 H (lihat biografinya di Siyar A'lam Nubala https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=3603&flag=1&bk_no=60)

Sebagaimana judulnya, kitab ini berisi penjelasan tentang akidah yang dianuti oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Menurut pentahqiq kitab ini, akidah penulis kitab ini adalah Salafi dan sesuai manhaj Ahli Hadis (salafiyyul i'tiqod 'ala toriqoti ahlil hadits). Pandangan saya, kalau yang dia maksudkan Salafi adalah sesuai pemahaman tiga generasi pertama yang terbaik (yaitu sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in), maka klaim ini benar. Tapi kalau yang dia maksud Salafi adalah pemahaman Ibnu Taimiyyah dan para pengikutnya (tampaknya ini yang dimaksud oleh si pentahqiq sebab di footnote ia selalu menjadikan Ibnu Taimiyyah sebagai pembanding), maka jelas salah, sebab akidah keduanya tidak sama.

Salah satu buktinya adalah ketika sampai pada penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam riwayat-riwayat hadis (sifat khobariyah), Imam Ismaili tegas menolak makna-makna fisikal (jismiyyah) seperti organ tubuh (jawarih), panjang (thul), lebar (ardh), tebal (ghilazh), tipis (diqqah) dan semisalnya yang merupakan sifat-sifat khusus makhluk dan bukan sifat tuhan. Tapi si pentahqiq malah membantah dan memberikan komentar pada catatan kaki (footnote) bahwa istilah-istilah tersebut tidak ada dalam Al Quran, As Sunnah maupun riwayat dari Salaf dan merupakan istilah-istilah ahli kalam (mutakallimin) yang suka menafikan secara terinci sifat-sifat tuhan.

Dari sini, boleh diketahui keabsahan akuan di atas. Sebab, di situlah letak "titik perbalahan" (mahallun niza') sesungguhnya yang membedakan antara Salafi Asli dengan Salafi Palsu.

Semoga mudah dipahami.

Download PDF di sini: https://www.archive.org/download/easeas/eas.pdf

Dari Ustaz Danang Koncoro Wicaksono

islamweb.net

إسلام ويب - سير أعلام النبلاء - الطبقة العشرون - الإسماعيلي- الجزء رقم16

الإسماعيلي الإمام الحافظ الحجة الفقيه شيخ الإسلام أبو بكر أحمد بن إبراهيم بن إسماعيل بن العباس الجرجاني الإسماعيلي الشافعي صاحب الصحيح وشيخ الشافعية مولده في سنة سبع وسبعين ومائتين وكتب الحديث بخطه وهو صبي مميز وطلب في سنة تسع وثمانين وبعدها روى عن…

www.tg-me.com/us/Nota Tauhid Aqidah ASWJ ️ MSO D12/com.aqidah_Islam/1122

1.8K viewsAqidah Tauhid Islam, edited  Jul 11, 2021 at 07:53

AKIDAH AHLUS SUNNAH OLEH IMAM ISMAILI

Ini adalah kitab berjudul "Akidah Ahlus Sunnah" yang ditulis oleh Imam Ismaili, seorang imam besar ahli hadis yang lahir pada tahun 277 H (lihat biografinya di Siyar A'lam Nubala https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=3603&flag=1&bk_no=60)

Sebagaimana judulnya, kitab ini berisi penjelasan tentang akidah yang dianuti oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Menurut pentahqiq kitab ini, akidah penulis kitab ini adalah Salafi dan sesuai manhaj Ahli Hadis (salafiyyul i'tiqod 'ala toriqoti ahlil hadits). Pandangan saya, kalau yang dia maksudkan Salafi adalah sesuai pemahaman tiga generasi pertama yang terbaik (yaitu sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in), maka klaim ini benar. Tapi kalau yang dia maksud Salafi adalah pemahaman Ibnu Taimiyyah dan para pengikutnya (tampaknya ini yang dimaksud oleh si pentahqiq sebab di footnote ia selalu menjadikan Ibnu Taimiyyah sebagai pembanding), maka jelas salah, sebab akidah keduanya tidak sama.

Salah satu buktinya adalah ketika sampai pada penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam riwayat-riwayat hadis (sifat khobariyah), Imam Ismaili tegas menolak makna-makna fisikal (jismiyyah) seperti organ tubuh (jawarih), panjang (thul), lebar (ardh), tebal (ghilazh), tipis (diqqah) dan semisalnya yang merupakan sifat-sifat khusus makhluk dan bukan sifat tuhan. Tapi si pentahqiq malah membantah dan memberikan komentar pada catatan kaki (footnote) bahwa istilah-istilah tersebut tidak ada dalam Al Quran, As Sunnah maupun riwayat dari Salaf dan merupakan istilah-istilah ahli kalam (mutakallimin) yang suka menafikan secara terinci sifat-sifat tuhan.

Dari sini, boleh diketahui keabsahan akuan di atas. Sebab, di situlah letak "titik perbalahan" (mahallun niza') sesungguhnya yang membedakan antara Salafi Asli dengan Salafi Palsu.

Semoga mudah dipahami.

Download PDF di sini: https://www.archive.org/download/easeas/eas.pdf

Dari Ustaz Danang Koncoro Wicaksono

BY Nota Tauhid (Aqidah ASWJ) ️ MSO-D12