Telegram Group & Telegram Channel
Fitnah Wanita, Fitnah Yang Paling Berbahaya.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah wanita,
sebahagian ulama salaf bahkan sangat mengkhawatirkan dirinya walaupun hanya terhadap wanita tua dan hitam.

Suatu hari, seorang tabiin bernama Sulaiman bin Yasar rahimahullah keluar dari Madinah untuk melakukan safar bersama temannya. Setibanya mereka di kota Abwaa, temannya berdiri berjalan menuju sebuah pasar untuk membeli (bekal) makanan bagi mereka, dan Sulaiman pun duduk menunggu di tenda.

Sulaiman bin Yasar adalah seorang pria yang tampan dan gagah, termasuk pria yang berwajah sangat tampan, dan paling menjaga diri dari keharaman Allah!!

Dalam penantiannya, ternyata ada seorang wanita dusun dari penduduk gunung memandangnya dari tenda (miliknya). Ketika wanita itu melihat ketampanan Sulaiman dan kegagahannya, turunlah dia dari atas bukit menemui Sulaiman, dengan memakai cadar dan sarung tangan, kemudian datang dan berdiri di hadapan Sulaiman.

Kemudian dia membuka wajahnya yang laksana rembulan di malam purnama seraya berkata: ”Apakah engkau mau memberiku (sesuatu)?”.
Seketika Sulaiman menundukkan pandangannya dari wanita tersebut! Sulaiman mengira bahwa dia adalah wanita miskin yang membutuhkan makanan, maka Sulaiman pun berdiri untuk memberikannya sebagian makanan (sisa perjalanan yang ada padanya).

Wanita itu pun berkata: “Aku tidak menginginkan makanan ini, tetapi yang aku inginkan ialah apa yang dilakukan oleh seorang pria terhadap istrinya!!
Maka seketika berubahlah wajah Sulaiman dan menjadi legam dan dia pun berteriak sembari mengatakan: “Sungguh Iblis yang telah mengutusmu kepadaku!!”

Sulaiman menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, seraya membenamkan kepala diantara kedua lututnya. Terlarutlah Sulaiman dalam jerit dan isak tangis!!

Melihat demikian, wanita itu pun beranjak menutup kembali wajahnya dan berpaling kembali menuju tendanya.

Selang beberapa saat, datanglah temannya yang telah membeli (bekal) makanan bagi mereka. Tatkala melihat Sulaiman kedua matanya lembab karena tangisannya yang kuat dan terengah-engah suaranya, dia bertanya:

“Apa yang menyebabkanmu menangis?!!”

Sulaiman menjawab: “Aku baik-baik saja!! Aku teringat anak perempuan dan anak lelakiku!!”
”Ah tidak mungkin…!! Pasti engkau mengalami sebuah kejadian!! Karena engkau meninggalkan anak-anakmu baru tiga hari atau lebih.

Temannya itu terus mendesak hingga Sulaiman pun memberitahukannya akan kisah seorang wanita cantik yang merayunya!!

Mendengar kisah Sulaiman, teman tersebut malah terisak-isak tangis yang menjadi-jadi.

Sulaiman pun bertanya (keheranan) kepadanya:
”Dan engkau sendiri, apa yang menyebabkan engkau menangis?”
Temannya menjawab: “Aku lebih berhak menangis daripada engkau!”
“Kenapa?!”
“Karena sungguh aku khawatir jika seandainya aku yang berada pada posisimu maka belum tentu aku bisa bersabar dari wanita tersebut!!”
Keduanya pun akhirnya menangis!!

Singkat cerita, sesampainya Sulaiman di Kota Mekkah, setelah melakukan thawaf dan sa’i, beliau pun mendatangi Hijr dengan berselimut kain, kemudian beliau pun mengantuk dan tertidur sejenak. Tiba-tiba datanglah seorang pria yang tampan dalam mimpinya, laki-laki tersebut gagah dan tinggi, memiliki bentuk fisik yang indah dan beraroma wangi. Sulaiman bertanya kepadanya: ”Siapa engkau -semoga Allah merahmatimu-?
Orang itu menjawab: ”Saya adalah Yusuf bin Ya’qub.”
Sulaiman berkata: ”Oh, engkau Yusuf Nabi yang jujur?, sungguh kisah engkau bersama wanita pembesar kerajaan sangat mengagumkan.”

Yusuf ‘alaihis salam berkata: “Bahkan kisahmu dengan wanita Abwaa tersebut lebih mengagumkan!”

📔 Hilyah Al-Awliyaa’, Abu Nu’aim rahimahullah (2/191).

www.tg-me.com/us/Kisah Kisah Hikmah/com.kisah



tg-me.com/kisah/202
Create:
Last Update:

Fitnah Wanita, Fitnah Yang Paling Berbahaya.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah wanita,
sebahagian ulama salaf bahkan sangat mengkhawatirkan dirinya walaupun hanya terhadap wanita tua dan hitam.

Suatu hari, seorang tabiin bernama Sulaiman bin Yasar rahimahullah keluar dari Madinah untuk melakukan safar bersama temannya. Setibanya mereka di kota Abwaa, temannya berdiri berjalan menuju sebuah pasar untuk membeli (bekal) makanan bagi mereka, dan Sulaiman pun duduk menunggu di tenda.

Sulaiman bin Yasar adalah seorang pria yang tampan dan gagah, termasuk pria yang berwajah sangat tampan, dan paling menjaga diri dari keharaman Allah!!

Dalam penantiannya, ternyata ada seorang wanita dusun dari penduduk gunung memandangnya dari tenda (miliknya). Ketika wanita itu melihat ketampanan Sulaiman dan kegagahannya, turunlah dia dari atas bukit menemui Sulaiman, dengan memakai cadar dan sarung tangan, kemudian datang dan berdiri di hadapan Sulaiman.

Kemudian dia membuka wajahnya yang laksana rembulan di malam purnama seraya berkata: ”Apakah engkau mau memberiku (sesuatu)?”.
Seketika Sulaiman menundukkan pandangannya dari wanita tersebut! Sulaiman mengira bahwa dia adalah wanita miskin yang membutuhkan makanan, maka Sulaiman pun berdiri untuk memberikannya sebagian makanan (sisa perjalanan yang ada padanya).

Wanita itu pun berkata: “Aku tidak menginginkan makanan ini, tetapi yang aku inginkan ialah apa yang dilakukan oleh seorang pria terhadap istrinya!!
Maka seketika berubahlah wajah Sulaiman dan menjadi legam dan dia pun berteriak sembari mengatakan: “Sungguh Iblis yang telah mengutusmu kepadaku!!”

Sulaiman menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, seraya membenamkan kepala diantara kedua lututnya. Terlarutlah Sulaiman dalam jerit dan isak tangis!!

Melihat demikian, wanita itu pun beranjak menutup kembali wajahnya dan berpaling kembali menuju tendanya.

Selang beberapa saat, datanglah temannya yang telah membeli (bekal) makanan bagi mereka. Tatkala melihat Sulaiman kedua matanya lembab karena tangisannya yang kuat dan terengah-engah suaranya, dia bertanya:

“Apa yang menyebabkanmu menangis?!!”

Sulaiman menjawab: “Aku baik-baik saja!! Aku teringat anak perempuan dan anak lelakiku!!”
”Ah tidak mungkin…!! Pasti engkau mengalami sebuah kejadian!! Karena engkau meninggalkan anak-anakmu baru tiga hari atau lebih.

Temannya itu terus mendesak hingga Sulaiman pun memberitahukannya akan kisah seorang wanita cantik yang merayunya!!

Mendengar kisah Sulaiman, teman tersebut malah terisak-isak tangis yang menjadi-jadi.

Sulaiman pun bertanya (keheranan) kepadanya:
”Dan engkau sendiri, apa yang menyebabkan engkau menangis?”
Temannya menjawab: “Aku lebih berhak menangis daripada engkau!”
“Kenapa?!”
“Karena sungguh aku khawatir jika seandainya aku yang berada pada posisimu maka belum tentu aku bisa bersabar dari wanita tersebut!!”
Keduanya pun akhirnya menangis!!

Singkat cerita, sesampainya Sulaiman di Kota Mekkah, setelah melakukan thawaf dan sa’i, beliau pun mendatangi Hijr dengan berselimut kain, kemudian beliau pun mengantuk dan tertidur sejenak. Tiba-tiba datanglah seorang pria yang tampan dalam mimpinya, laki-laki tersebut gagah dan tinggi, memiliki bentuk fisik yang indah dan beraroma wangi. Sulaiman bertanya kepadanya: ”Siapa engkau -semoga Allah merahmatimu-?
Orang itu menjawab: ”Saya adalah Yusuf bin Ya’qub.”
Sulaiman berkata: ”Oh, engkau Yusuf Nabi yang jujur?, sungguh kisah engkau bersama wanita pembesar kerajaan sangat mengagumkan.”

Yusuf ‘alaihis salam berkata: “Bahkan kisahmu dengan wanita Abwaa tersebut lebih mengagumkan!”

📔 Hilyah Al-Awliyaa’, Abu Nu’aim rahimahullah (2/191).

www.tg-me.com/us/Kisah Kisah Hikmah/com.kisah

BY Kisah-Kisah Hikmah


Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 280

Share with your friend now:
tg-me.com/kisah/202

View MORE
Open in Telegram


Kisah Kisah Hikmah Telegram | DID YOU KNOW?

Date: |

A Telegram spokesman declined to comment on the bond issue or the amount of the debt the company has due. The spokesman said Telegram’s equipment and bandwidth costs are growing because it has consistently posted more than 40% year-to-year growth in users.

Export WhatsApp stickers to Telegram on Android

From the Files app, scroll down to Internal storage, and tap on WhatsApp. Once you’re there, go to Media and then WhatsApp Stickers. Don’t be surprised if you find a large number of files in that folder—it holds your personal collection of stickers and every one you’ve ever received. Even the bad ones.Tap the three dots in the top right corner of your screen to Select all. If you want to trim the fat and grab only the best of the best, this is the perfect time to do so: choose the ones you want to export by long-pressing one file to activate selection mode, and then tapping on the rest. Once you’re done, hit the Share button (that “less than”-like symbol at the top of your screen). If you have a big collection—more than 500 stickers, for example—it’s possible that nothing will happen when you tap the Share button. Be patient—your phone’s just struggling with a heavy load.On the menu that pops from the bottom of the screen, choose Telegram, and then select the chat named Saved messages. This is a chat only you can see, and it will serve as your sticker bank. Unlike WhatsApp, Telegram doesn’t store your favorite stickers in a quick-access reservoir right beside the typing field, but you’ll be able to snatch them out of your Saved messages chat and forward them to any of your Telegram contacts. This also means you won’t have a quick way to save incoming stickers like you did on WhatsApp, so you’ll have to forward them from one chat to the other.

Kisah Kisah Hikmah from us


Telegram Kisah-Kisah Hikmah
FROM USA