Telegram Group Search
Dalam kehidupan sehari-hari, Pasti ada saja orang-orang yang membenci kita, orang-orang yang zholim , orang-orang yang melakukan hal-hal buruk, baik berupa hinaan, cacian, dan semacamnya.

Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap mereka ini?

Allah Ta’ala berfirman :

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).
KETIKA ALLAH MENGINGINKAN KEBAIKAN KEPADA SEORANG HAMBA

Sungguh kagum melihat seorang yang banyak kebaikannya dan jasanya untuk umat namun ia tak pernah mengungkitnya di hadapan manusia apalagi di sosial media..

Jadi ingat perkataan Ibnul Qoyyim rohimahullah, beliau berkata:

فإن الله إذا أراد بعبد خيراً سلبه رؤية أعماله الحسنة من قلبه والإخبار بها من لسانه ، وشغله برؤية ذنبه ، فلا يزال نصب عينيه حتى يدخل الجنة ، فإن ما تقبل من الأعمال
رفع من القلب رؤيته ومن اللسان ذكره .

“Sesungguhnya Allah apabila menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, dijadikan hatinya tak mengingat amal amal kebaikannya, dan dijadikan lisannya tak ingin mengabarkan amalnya kepada manusia. Allah jadikan ia sibuk mengingat dosa dosanya..

Senantiasa dosa itu berada di pelupuk matanya hingga ia masuk surga. Karena tanda amal diterima itu adalah menjadikan hati tak mengingatnya dan lisan tak mengabarkannya..”

📖 Thoriqul Hijrotain hal, 169-172.
Engkau Pisahkan Dari Ayah, Ibu dan Kakaknya
-
Engkau menikahi gadis
Berarti memisahkannya
Dari ayah, ibu dan kakaknya
Yang sangat mencintainya
Karenanya engkau harus
Menggantikan mereka
Cinta, kasih sayang dan perlindungan
Dalam satu dekapan sekaligus
.
Rasulullah shallalahu 'alaihi sallam bersabda,
.
ﻓَﺎﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻓَﺈِﻧَّﻜُﻢْ ﺃَﺧَﺬْﺗُﻤُﻮْﻫُﻦَّ ﺑِﺄَﻣَﺎﻥِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﺳْﺘَﺤْﻠَﻠْﺘُﻢْ ﻓُﺮُﻭْﺟَﻬُﻦَّ ﺑِﻜَﻠﻤَﺔِ ﺍﻟﻠﻪ
.
“Bertaqwalah kalian dalam masalah wanita. Sesungguhnya kalian telah ambil mereka dengan amanah Allah, dan kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim]
.
Ustadz Raehanul Bahraen
Jangan Merasa Dirimu Lebih Baik Dari Orang Lain

"Jangan pernah merasa dirimu lebih baik dari orang lain. Bila kamu melihat muslim yang lebih tua, maka bilanglah pada dirimu sendiri, 'Pasti amal dia lebih banyak dariku'.

Sedangkan apabila kamu melihat muslim yang lebih muda, maka katakan pada dirimu, 'Pasti dosa dia lebih sedikit dari dosaku."

✍️ Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., M.A. حَفِظَهُ الله
.
.
____
.
KAKAK SUDAH SEDEKAH BELUM HARI INI ?
.
UNTUK PEMBEBASAN PERLUASAN LAHAN PESANTREN, PEMBANGUNAN MASJID, MAKAN SANTRI, PEMBANGUNAN A
SRAMA DAN RUANG KELAS SANTRI SERTA SARANA DAN PRASARANA @Pesantren.tahfidz.bersanad.
.
GRATIS UNTUK YATIM DAN DHUAFA.
DAN RAIHLAH PAHALA AMAL JARIYAH.
.
Donasi Anda Bisa Salurkan Melalui Rekening :
Bank Syariah Indonesia (BSI)
a.n YAYASAN FIQIH WANITA INDONESIA
💳 Rekening : 113-00-22-304 (Kode Bank : 451)
.
📲 Konfirmasi Transfer :
.
👉 Kirim ke WA : 0812-1949-3241
.
Bisa lewat :
OVO DAN GOPAY DI NOMOR  0812-1949-3241

Follow @pesantren.tahfidz.bersanad
.
Lokasi Pembangunan :
Desa Pabangbon Kecamatan.  Leuwiliang Kabupaten Bogor
.
.
#fiqihwanita_
Setangkup Doa Itu Tidak Akan Pernah Sia-Sia
.
Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa orang yang mendirikan shalat atau bersedekah, dia akan mendapatkan pahala atas shalat atau sedekahnya.

Demikian pula orang yang berdoa kepada Allah Ta’ala. Setiap kali seseorang mengangkat kedua tangannya ke langit sambil mengatakan, ”Wahai Rabb-ku, Wahai Rabb-ku” dan bersungguh-sungguh dalam doanya, maka Allah Ta’ala akan memberikan pahala atas doanya tersebut, baik doanya tersebut dikabulkan atau ditunda pengabulannya oleh Allah Ta’ala.

Hal ini karena doa termasuk ibadah, sebagaimana shalat atau puasa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
.
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
.
”Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
.
.
Berdoa itu adalah ibadah dan berpahala, Sehingga tidak ada doa yang sia-sia walaupun belum Allah kabulkan, doa tersebut walaupun belum dikabulkan didunia maka akan menjadi pahala di akhirat nanti.
DIANTARA HIKMAH TERTUTUPNYA SATU PINTU REZEKI MAKA AKAN TERBUKA PINTU REZEKI LAINNYA
.
👤 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
.
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.
.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
.
Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah Ta’ala membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.”
.
_______
.
📚 Al Fawaid, halaman 94, Maktabah Ar Rusyd
Ada satu hal yang terkadang dilupakan manusia, yaitu menjadwalkan rekreasi hati. Padahal hati juga bisa sangat jenuh dan perih. Selain sering sakit hati dan makan hati, hati juga bisa mati bila sering lupa akhirat.
.
Adapun rekreasi hati tempatnya adalah di taman surga (majelis ilmu). Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ”Jika kalian melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah dzikir (majelis ilmu).” (HR. Tirmidzi)
.
Kita dapati manusia, mungkin fresh pikirannya setelah rekreasi. Matanya tidak jenuh setelah rekreasi. Akan tetapi, ketika kembali ke rutinitas harian. Pikiran kembali menjadi stres dan mata kembali jenuh. Bahkan lebih parah dari sebelumnya.
.
Berbeda dengan setelah rekreasi hati. Ia kembali ke rutinitas dengan hati yang lapang. Tanpa mengeluh karena ia nikmati karunia Allah dengan qana’ah. Jauh dari rasa dengki dan perlombaan tidak sehat dunia. Saling sikut dan menjatuhkan hanya untuk mendapatkan dunia yang sempit. Tapi ia mencari yang sangat luas (rahmat Allah).
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Dan tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam satu rumah di antara rumah-rumah Allah; mereka membaca Kitab Allah dan saling belajar di antara mereka, kecuali KETENANGAN turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapan-Nya.” (HR. Muslim)
Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ketika menceritakan kisah Fathimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suatu hari, Fathimah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamuntuk meminta diberi pembantu (budak). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada anaknya, Fathimah,

“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu lebih baik dari seorang pembantu.”

‘Ali berkata,

“Aku tidak pernah meninggalkan amal itu setelahnya (setelah ‘Ali mendengarnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”

Ditanyakan kepada ‘Ali bin Abi Thalib,

“Tidak pula ketika malam perang Shiffin?”

Yaitu peperangan yang masyhur, yang terkadang melalaikan seseorang dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.

‘Ali menjawab,

“Tidak pula (aku tinggalkan) ketika perang Shiffin.” (HR. Bukhari, no. 6318 dan Muslim, no. 2727)

Sumber https://rumaysho.com/18943-baca-tasbih-tahmid-takbir-sebelum-tidur.html
Jika Ada Yang Membencimu, Maka Balaslah Dengan Akhlak Yang Baik

Al-'Allamah As-Sa'di rahimahullah berkata:

من أبغضك وعاداك وهجرك فعامله بضد ذلك لتكسب الثواب وتكتسب هذا الخلق الفاضل وتتعجل راحة قلبك وتخفف عن نفسك همّ المعاداة وربما انقلب العدو صديقاً والمبغض محباً كما هو الواقع

"Siapa saja yang membenci, memusuhi, dan mendiamkanmu, maka pergauli ia dengan sikap yang berlawanan dari itu semua! Agar kamu bisa mendapat pahala dan mendapat akhlak yang mulia ini.

Juga, agar hatimu segera menjadi tenteram dan dirimu diringankan dari rasa sedih permusuhan. Bisa jadi, musuh berubah menjadi seorang sahabat dan orang yang benci menjadi orang yang mencintai, sebagaimana kenyataan yang ada".

(Ar-Riyadh An-Nazhrah 190)
SEMPURNAKAN 1/2 AGAMAMU

Al Mula ‘Ali Al Qori rahimahullah dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih berkata bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bertakwalah pada separuh yang lainnya”, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat untuk menikah.

Al Ghozali rahimahullah (sebagaimana dinukil dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”

Maka dari itu, segeralah sempurnakan separuh agamamu dengan menikah. Wallahu ta'ala a'lam.
2024/05/22 04:28:57
Back to Top
HTML Embed Code: