Telegram Group Search
ombak berdebur di pantai
hatiku terbelenggu di rantai
oleh rasa yang tak kunjung usai

– penikmat rentik
Menatap resah, sang nabastala.
Memikirkan kisah, sambil mengharap pada asa.
Akankah impianku tercapai duhai angkasa?
Ataukah ia hanya sekedar fatamorgana?

– penikmat rentik
asa hanya berpihak pada tokoh utama, sedangkan aku hanyalah figuran semata.

– penikmat rentik
Duhai Tuan
Bukannya aku menjauh,
bukannya aku sudah tak peduli denganmu.
Namun diriku telah sadar,
aku hanya figuran biasa dihidupmu.

– penikmat rentik
kamu menari kegirangan di atas lukaku.

– penikmat rentik
Mau Diungkap atau Dipendam?

β€”β€”β€”

Perasaan menjadi salah satu yang paling sering disalahkan.

Sedih sedikit, salah.
Marah sedikit, salah.
Suka, salah. Sayang, salah. Kecewa, salah.
Bawa perasaan sedikit malah langsung disudutkan.

Membawanya saja sudah salah,
Apalagi kalau harus mengungkapkannya?

Seburuk itukah perasaan sampai sering dipojokkan?

Sayangnya,
Perasaan jatuh hati pada seseorang seringkali berakhir menjadi yang paling tragis.

Sudah merasa nyaman,
Tapi sayang hanya jatuh sendirian.
Sudah berharap pada angan, tapi tak pernah dianggap lebih dari sekadar teman.

namun, duhai puan.
tak mengertikah kau?
rasa ini sungguh menjerat sukma,
menelusup masuk dengan sendirinya.
apakah, yang dilakukanku ini salah?

tak apa kita sekedar teman,
karna kupaham.
aksamu telah dimiliki sang aninditha,
begitupun sukmamu yang begitu lengkara kumiliki.

namun bisakah kau tak menghindar dariku?
diriku tak akan mengganggumu,
sikapku pun tak akan berubah.
karna posisiku, bagimu.
Hanya sekedar teman.

β€” special collab ; anΓ©lise x penikmat rentik
Hidup yang tak diminta,
berantakan karna melankolia.
Drastha yang turut hancur, oleh seorang puan yang seharusnya mencinta.

Jiwa yang tak pernah diterima,
perasaan tak terbalas,
hati yang selalu bertahan,
dengan raga yang terlihat baik baik saja.

Memang begitu mala hidupku.
Kehadiran yang tak diinginkan,
seakan bahagia begitu lengkara bagiku.
Wahai puan, tak inginkah meninggalkan sedikit kebahagiaan?

Agar malam malam panjang tak lagi terlewati dengan sunyi yang menemani dan air mata yang mengalir.

Rasa yang menyakitkan,
hingga tak lagi ingin bertahan.

Namun, mengapa ini terjadi duhai semesta?
Siapa yang harus disalahkan?
Apakah mengakhiri menjadi pilihan?

– special collab ; penikmat rentik Γ— ivy.
halo, apa kabar? sekedar sapa? atau ingin berbagi cerita? saran podcast atau sajak? mari sini, mampir sejenak.πŸ‘‹πŸ» @penikmatrentik_bot

– penikmat rentik
hanya tinggal menghitung jam untuk menyambut bulan maret, terimakasih untuk dirimu sendiri karena sudah bertahan sejauh ini, meninggalkan february yang singkat namun penuh dengan kesan. yang rapuh semoga kembali sembuh, yang sakit semoga lekas pulih, terimakasih juga untuk malam-malam gelap mu yang kau habiskan hanya untuk menangis, lupakan sejenak beban yang kamu rasakan saat ini. jangan insecure lagi, kamu cantik dengan jati dirimu sendiri. semoga bahu mu semakin kokoh, tubuh mu semakin tegar, "terimakasih untuk hari ini, kamu sudah melakukan yang terbaik."
istirahatlah, selamat malam.

ingin berkenalan dengan saya? tapi bot nya lagi eror, besok saja berkenalannya ya ini sudah malam.

β€” tuan sendu
berteman atau saling berbagi cerita? @tuansenduBot , silahkan jangan sungkan ya, saya ngga galak.

β€” tuan sendu
bersimbah darah, dia menahan lukanya yang kian parah. semesta yang kejam atau saya yang salah duhai tuan?
kalo ga di bales chatnya, jangan dichat lagi ya, ga sopan.
harapan dibulan ini :
semoga hidupku bergenre komedi
dan romantis, capek sedih terus.
tetap mengagumi, meski tidak berpotensi memiliki.
lucu bukan?
dunia menuntut mu berdamai dengan keadaan, keadaan semesta yang membunuhmu perlahan.

otakmu dibanting, hatimu ditikam
tapi harus tetap "haha hihi"
di depan orang-orang.

β€” tuan sendu.
takut kehilangan namun bukan pasangan, merasa tersisih padahal bukan kekasih.
kalau ch ini aku hidupin lagi gimana? mau ga?
Anonymous Poll
79%
Mauuuuu
21%
Ngga deh , nyampah
2024/03/28 19:23:54
Back to Top
HTML Embed Code: