🪱 : Pada saat tengah malam, Raina melihat ada cahaya terang dari satu kamar yang ada di lantai tiga, karena penasaran Raina bergegas pergi ke hotel untuk melihat apa yang sedang terjadi di hotel lantai tiga tersebut. Saat naik ke lantai tiga, Raina mendapati pintu untuk masuk ke lantai tiga tersebut telah dikunci dan di gembok supaya tidak bisa dibuka. Pada saat itu juga Raina kemudian bergegas mencari kunci atau palu yang bisa digunakan untuk membuka pintu tersebut.

🪱 : Setelah berhasil membuka pintu menuju lorong lantai tiga, Raina kemudian mendengar suara tangisan perempuan dari ujung lorong. Saat didekati, suara tangisan perempuan tersebut mulai terdengar lebih jelas. Untuk memastikan perempuan yang ada didalam kamar tersebut tidak kenapa-napa, Raina kemudian membuka pintu kamar itu. Didalam kamar itu terdapat sesosok perempuan putih, dengan rambut yang putih, dan memiliki mata merah. Perempuan itu kemudian berkata "Telung dino, tengah wengi" namun Raina yang saat itu tidak tau bahasa jawa pun kemudian pergi dari tempat itu dan kembali lagi ke kamarnya.

🪱 : Di pagi hari, Raina mendapati kaca mobil nya bertuliskan angka 1 yang di ditulis dengan darah, namun setelah Raina mengerjapkan matanya, angka itu tiba-tiba hilang. Saat bertemu neneknya, Raina mulai bertanya apa arti dari kata Telung dino Tengah wengi yang diucapkan oleh wanita putih tersebut, Raina juga bercerita jika jalan menuju kamar tersebut di gembok dan di kunci sehingga dia kesusahan untuk mengecek kamar tamu tersebut. Nenek yang mendengar cerita dari Raina tersebut langsung kaget dan panik, nenek kemudian mengatakan jika arti dari kata-kata tersebut adalah Tiga hari Tengah malam. Nenek kemudian bertanya kepada Raina, mengapa ia tetap memaksa untuk pergi ke lantai tiga, padahal nenek sudah melarang Raina untuk pergi ke lantai tiga hotel.

🪱 : Namun Raina tidak mengerti kenapa nenek sangat marah dan panik waktu itu, akhirnya ia pamit untuk mengantarkan adiknya pergi ke sekolah. Saat disekolah, ia tidak sengaja bertemu dengan mantan pacarnya yang bernama Ardo. Saat itu Ardo sedang mencari informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang korbannya meninggal di kuliti, Ardo saat itu ingin menuju tempat kerja korban semasa masih hidup, ternyata tempat kerja korban dan hotel milik Raina adalah tempat yang sama, akhirnya mereka pergi ke hotel tersebut bersama.

🪱 : Ternyata setelah dicari tau, korban pembunuhan tersebut bukanlah dibunuh oleh manusia, melainkan dibunuh oleh sosok tak kasat mata. Sosok tak kasat mata tersebut adalah sosok perempuan putih, berambut putih, dan bermata merah yang ditemui Raina tadi malam. Ternyata sosok tersebut adalah pemilik kamar di lantai nomor tiga tersebut, yaitu kamar tak bernomor. Sosok tersebut akan membunuh orang yang nekat masuk ke kamar tersebut dalam waktu tiga hari ditengah malam.

🪱 : Raina pun terkejut dengan apa yang baru ia ketahui saat ini. Disaat itu juga, Fey yang sedang berada di sekolah juga dihantui dengan wanita putih tersebut. Setelah Fey pulang, Raina memastikan Fey tidak membuka kamar dilantai tiga tersebut, namun ternyata Fey tadi malam membuka kamar tersebut karena melihat ada cahaya terang dari kamar tersebut. Raina pun panik setelah mendengar adiknya membuka kamar tersebut dan melihat perempuan itu.

🪱 : Raina dan Ardo pun berusaha memutar otak agar Raina dan Fey tidak terbunuh oleh perempuan putih itu. Ternyata nenek dan kakek Raina dulu pernah mengundang orang pintar yang bernama Ki Danang untuk mengusir sosok tak kasat mata yang ada di kamar lantai tiga hotel tersebut, namun ternyata sosok tak kasat mata yang ada dikamar lantai tiga hotel tersebut adalah penunggu dari kamar tersebut dan tidak bisa diusir. Karena itulah nenek dan kakek memutuskan untuk tidak membuka pintu menuju lantai tiga hotel dan mengunci pintu itu agar tidak ada yang menjadi korban dari perempuan penunggu kamar tersebut.

🪱 : Akhirnya Raina dan Ardo menuju ke tempat tinggal Ki Danang untuk meminta bantuan karena nyawa Raina dan Fey tidak akan lama lagi. Namun Ki Danang mengatakan bahwa sosok pengunggu di kamar lantai tiga hotel tersebut adalah sosok yang sangat menutup dirinya, bahkan Ki Danang tidak dapat mengetahui nama dari sosok tersebut. Saat ini Raina dan Ardo mau tidak mau harus mencari petunjuk agar bisa mengetahui nama sosok penunggu kamar tersebut.

╔.★. .═════════════╗
CLOSING KONTEN MARAVAT

╚═════════════. .★.╝

🪱 : Nah guys jadi itu dia sinopsis dari film panggonan wingit. Bener-bener serem ya ceritanya 😨 Ternyata ada sebuah Plot twist dari film loh guys! film ini ternyata diambil dari kisah nyata dari hotel berinisial S di semarang.

🪱 : Lah beneran ciw film ini diambil dari kisah nyata? buset ngeri banget, gue malah makin merinding nih 😨 gue lihat disitu ada scene pas lagi sholat ya? waduh kita harus makin tebelin iman ya biar engga diganggu sama makhluk halus.. bercanda deng! kita mah kudu berani ama yang namanya jin, iya ngga ciw?

🪱 : Iya bener banget ean, kita kudu berani sama jin dan harus perbanyak ibadah dirumah. Nah itu dia konten dari kita malam ini, gimana guys kalian pada merinding ngga baca ceritanya? kalau gue sih merinding banget sebadan-badan. Sekian konten dari gue dan ean malam ini, see u in the next konten para sobat #SALVA ! 🥰