ஓீ➣Wajib subs @KaylenHospital ஓீ➣Niat niat dan niat ஓீ➣Bisa menjaga nama baik 𝐊𝐚𝐲𝐥𝐞𝐧 𝐇𝐨𝐬𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥 ஓீ➣Bukan acc clone/mata mata ஓீ➣Bisa membagi waktu antara rp dan rl ஓீ➣Tidak dalam masa H/L/ D atau menjadi dokter/trainee di RS lain ஓீ➣Paham akan divisi yang di ambil ஓீ➣Dapat melayani memberikan bantuan pada pasien yang mengalami ingin perawatan kuku,potong rambut atau treatment kecantikan. ஓீ➣Dapat mematuhi setiap peraturan yang ada. ஓீ➣Dapat menjaga attitude, sikap, dan ketikan dengan baik. ஓீ➣ Kembali ke RULES UTAMA
ஓீ➣Wajib subs @KaylenHospital ஓீ➣Niat niat dan niat ஓீ➣Bisa menjaga nama baik 𝐊𝐚𝐲𝐥𝐞𝐧 𝐇𝐨𝐬𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥 ஓீ➣Bukan acc clone/mata mata ஓீ➣Bisa membagi waktu antara rp dan rl ஓீ➣Tidak dalam masa H/L/ D atau menjadi dokter/trainee di RS lain ஓீ➣Paham akan divisi yang di ambil ஓீ➣Dapat melayani memberikan bantuan pada pasien yang mengalami ingin perawatan kuku,potong rambut atau treatment kecantikan. ஓீ➣Dapat mematuhi setiap peraturan yang ada. ஓீ➣Dapat menjaga attitude, sikap, dan ketikan dengan baik. ஓீ➣ Kembali ke RULES UTAMA
━─━──────༺༻──────━─━
BY Perlengkapan KH
Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 283
Telegram is a free app and runs on donations. According to a blog on the telegram: We believe in fast and secure messaging that is also 100% free. Pavel Durov, who shares our vision, supplied Telegram with a generous donation, so we have quite enough money for the time being. If Telegram runs out, we will introduce non-essential paid options to support the infrastructure and finance developer salaries. But making profits will never be an end-goal for Telegram.
Why Telegram?
Telegram has no known backdoors and, even though it is come in for criticism for using proprietary encryption methods instead of open-source ones, those have yet to be compromised. While no messaging app can guarantee a 100% impermeable defense against determined attackers, Telegram is vulnerabilities are few and either theoretical or based on spoof files fooling users into actively enabling an attack.